Stroke merupakan keadaan yang dialami seseorang ketika aliran darah ke bagian otak terganggu akibat adanya penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah. Kondisi ini merupakan keadaan yang cukup serius sehingga orang yang mengalami hal ini harus segera dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat.
Obat untuk Penderita Stroke yang ada di Apotek
Ketika seseorang mengalami stroke, dokter akan memberikan obat sesuai dengan penyebab dan jenis stroke yang dialami pasien. Terdapat beberapa jenis obat untuk mengobati stroke dan masing-masing obat memiliki cara kerja dan fungsi yang berbeda-beda, beberapa di antaranya adalah memecah gumpalan darah, mencegah pembekuan darah di pembuluh darah, serta mengontrol kadar kolesterol dan tekanan darah tetap normal.
Berikut Farmaku telah merangkum beberapa obat yang biasa diberikan kepada penderita Stroke.
1. Brainact
Brainact merupakan suplemen yang dapat digunakan sebagai terapi pendukung penyakit stroke karena mengandung bahan aktif citicoline.
Bahan aktif citicoline bekerja dengan cara merangsang pembentukan phosphatidylcholine di otak dan meningkatkan aliran oksigen serta metabolism otak.
Selain penyakit stroke, produk ini juga dapat membantu mencegah dan menangani penyakit degenerasi saraf lain, seperti alzheimer, demensia, hilang ingatan, parkinson, hingga glaukoma.
2. Cardio Aspirin
Cardio Aspirin merupakan obat yang termasuk ke dalam antiplatelet. Obat ini mengandung acetylsalicylic acid yang efektif untuk menghambat penggumpalan darah.
Obat ini seringkali diberikan kepada orang yang mengalami stroke iskemik yang disebabkan adanya penyumbatan arteri untuk mencegah stroke kedua kalinya.
Namun, penggunaan ini membuat pendarahan sulit untuk berhenti sehingga biasanya diberikan kepada orang yang memiliki risiko rendah untuk mengalami pendarahan.
3. Pladogrel
Obat ini juga tergolong ke dalam antiplatelet yang mampu mencegah penggumpalan darah. Pladogrel mengandung bahan aktif clopidogrel.
Bahan aktif clopidogrel mampu mencegah pelekatan keping darah dan penyumbatan alirah darah sehingga darah tetap mengalir dengan lancar.
Obat anti penggumpalan darah ini biasa diberikan kepada pasien yang memiliki penyakit jantung koroner, arteri perifer, dan stroke.
4. Simarc 2
Obat ini mengandung warfarin yang termasuk ke dalam obat antikoagulan sehingga dapat mencegah darah mengental dan membeku.
Bahan aktif warfarin berperan menghambat peran vitamin K dalam membekukan darah. Kondisi ini akan menyebabkan aktivitas pembekuan darah dalam tubuh terganggu atau bahkan tidak terjadi.
Simarc 2 biasa diberikan kepada orang dengan pembuluh darah buatan, memiliki detak jantung tidak teratur, pernah mengalami serangan jantung, atau stroke.
5. Aspilets 10 Tablet
Obat ini mengandung bahan aktif acetylsalicylic acid atau lebih dikenal dengan sebutan aspirin. Aspilets digunakan untuk mencegah penyumbatan di pembuluh darah. Selain itu, obat ini dapat digunakan untuk mencegah dan mengobati angina pektoris.
Obat ini bekerja dengan cara menekan pembentukan agregat tromboksan sehingga membantu mencegah terjadinya pembekuan darah. Aspilets memiliki efek samping yang mungkin terjadi seperti sakit perut, mual, sakit kepala, muntah, ruam kulit, hingga masalah pada fungsi ginjal.
Beli Aspilets 10 Tablet di Sini
6. Thrombo Aspilet 80 mg Tablet
Sama seperti Aspilets, obat ini mengandung bahan aktif acetylsalicylic acid yang dapat membantu mencegah pembekuan darah yang terjadi pada penderita stroke dan angina pektoris. Penggunaan obat ini memiliki efek samping yang mungkin terjadi, yaitu Iritasi saluran pencernaan, mual, muntah, pusing, ruam, dan dispnea. Obat ini tergolong obat keras sehingga membutuhkan resep untuk mendapatkan obat ini.
Beli Thrombo Aspilet 80 mg Tablet di Sini
Nah, itulah beberapa obat yang biasa diberikan oleh dokter kepada pasien yang pernah mengalami stroke. Semua obat yang sudah disebutkan di atas termasuk ke dalam obat keras. Oleh sebab itu, penggunaannya harus sesuai dengan petunjuk dokter.
Anda dapat membeli atau menebus resep obat stroke di Farmaku. Pesan obat di Farmaku lebih mudah, cepat, dan aman.