Kesehatan Mental: Definisi, Penyebab, dan Pengobatannya

Menjaga kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik bagi setiap orang. Dampak buruk seseorang yang mengalami gangguan mental kemungkinan mengalami stres, kecemasan, depresi, hingga putus asa. Selengkapnya simak ulasan mengenai gejala gangguan kesehatan mental hingga cara mengoabatinya di bawah ini.

Apa itu Mental Health (Kesehatan Mental)?

Kesehatan mental mencakup kesehatan emosional, psikologis, dan sosial. Ini memengaruhi cara seseorang berpikir, merasakan, dan bertindak saat menghadapi kehidupan. Hal ini juga membantu menentukan cara seseorang menangani stres, berhubungan dengan orang lain, dan membuat pilihan. 

Kesehatan mental penting di setiap tahap kehidupan, mulai dari masa kanak-kanak dan remaja hingga dewasa dan penuaan.

Pada suatu waktu, beragam faktor individu, keluarga, komunitas, dan struktural dapat bergabung untuk melindungi atau melemahkan kesehatan mental. Meskipun sebagian besar orang mempunyai ketahanan, orang-orang yang dihadapkan pada kondisi buruk – seperti  kemiskinan, kekerasan, disabilitas, dan kesenjangan – mempunyai risiko lebih tinggi terkena kondisi kesehatan mental.

Gejala Gangguan Kesehatan Mental

Tanda dan gejala masalah kesehatan mental bisa berbeda-beda pada setiap penderitanya, tergantung kelainannya, keadaan dan faktor lainnya. Gejala gangguan mental dapat mempengaruhi emosi, pikiran, dan perilaku.

Gejala peringatan bahwa Anda mungkin memiliki masalah kesehatan mental, antara lain:

Penyebab Gangguan Kesehatan Mental

Masalah kesehatan mental dapat disebabkan oleh berbagai hal. Kemungkinan besar bagi banyak orang ada kombinasi dari faktor-faktor yang rumit, meskipun setiap orang yang berbeda mungkin lebih terpengaruh oleh hal-hal tertentu dibandingkan orang lain.

Berikut ini berbagai hal yang berpotensi menyebabkan masalah kesehatan mental:

Baca Juga: Jangan Keliru! Ini Perbedaan Mood Swing dan Bipolar

Faktor yang Memengaruhi Kesehatan Mental

Kesehatan mental merupakan keadaan emosional dan psikologis yang baik sehingga mampu memanfaatkan kemampuan kognitif dan emosi, bermanfaat bagi komunitas, dan dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Untuk menghindari terkena gangguan kesehatan mental, sangat penting untuk mengetahui faktor kesehatan mental yang dapat memengaruhi kondisi kesehatan mental seseorang. Faktor pertama adalah biologis yang dipengaruhi dari genetik, fisik, otak, sensorik, dan kondisi saat kehamilan.

Selain biologis, psikologis juga menjadi salah satu faktornya. Faktor psikologis disebabkan ikatan emosional seseorang dengan keluarga atau teman, kemampuan kognitif saat belajar, serta emosi yang belum matang. Sejumlah faktor yang dapat mempengaruhi kondisi psikologis antara lain:

1. Kehilangan

Rasa kehilangan muncul karena faktor yang menyakitkan, seperti orang terdekat meninggal, hubungan dengan pasangan berakhir, keguguran, kehilangan pekerjaan, atau ketika terpisah dari teman dan keluarga. 

Ketika menghadapi salah satu kejadian tersebut, maka selanjutnya akan muncul rasa sedih syok, marah, dan menyesal. Setiap orang memiliki cara dan waktunya sendiri untuk menyembuhkan duka. Terkadang butuh waktu berminggu-minggu, berbulan-bulan, bahkan beberapa tahun. Sebelum perasaan ini mengganggu kesehatan mental, hubungi orang terdekat untuk mendapat dukungan. Jika perlu, bisa mencari bantuan profesional untuk berdamai dengan perasaan kehilangan.

2. Kekerasan dalam Keluarga

Kekerasan dalam lingkungan keluarga tidak hanya berupa kekerasan fisik, tapi juga psikologis berupa terlalu mengontrol kehidupan sosial, ketidakadilan finansial, dan kekerasan verbal. Terjebak pada situasi ini dalam jangka waktu lama bisa membuat seseorang mengalami gangguan mental seperti stres pasca-trauma.

3. Kehilangan Pekerjaan

Beberapa kondisi atau masalah seperti kehilangan pekerjaan, menganggur, kehilangan bisnis, dan rugi dalam investasi mengakibatkan finansial terganggu. Ketika keuangan tidak stabil, sangat normal muncul gejala sulit tidur, mudah marah, rasa malu, dan kehilangan arah yang makin lama akan membuat emosi tidak teratur.

4. Sosial Budaya

Faktor sosial budaya dapat dipengaruhi oleh kesehatan dalam budaya, seperti status sosial, hubungan dengan keluarga, hubungan sosial, dan konflik sosial. Bahkan kondisi sosial budaya yang tidak sehat semakin berkembang ke ranah digital dengan munculnya hujatan dari warganet.

5. Mengalami Perundungan

Hidup di era digital membuat seseorang dengan mudah melakukan perundungan secara online dan bersembunyi di balik akun media sosial. Beberapa tahun terakhir semakin sering muncul berita tentang dampak buruk dari perundungan online. 

Ketika seseorang terus-menerus mengalami perundungan fisik dan verbal, ia akan merasa tidak berdaya dan kesepian. Hari-harinya akan dipenuhi pikiran apakah besok ia akan mengalami hal yang sama dan apakah akan berdampak semakin buruk jika melaporkan kejadian tersebut.

6. Kesepian dan Isolasi Sosial

Kesepian merupakan perasaan sedih ketika sedang sendirian dalam jangka waktu panjang. Sedangkan isolasi sosial merupakan situasi saat terpisah dari komunitas dan lingkungan. 

Banyak hal yang bisa membuat seseorang terjebak dalam kondisi tersebut, antara lain meninggalnya orang terdekat, hubungan tidak sehat dengan keluarga, gangguan kesehatan fisik keluarga, pensiun, dan kehilangan tujuan hidup.

7. Lingkungan

Berada dalam lingkungan yang positif dapat memberikan dampak baik bagi jiwa, sedangkan tinggal dalam lingkungan yang penuh polusi dan berisik tanpa disadari akan memengaruhi kesehatan mental.

Diagnosis Gangguan Kesehatan Mental

Guna menentukan diagnosis dan memeriksa komplikasi terkait, penderita gangguan mental  mungkin akan mendapatkan pemeriksaan berikut:

Baca Juga: Manfaat Yoga untuk Kesehatan Fisik dan Mental

Pengobatan Gangguan Kesehatan Mental

Penyakit mental bisa diobati, karena kebanyakan orang dengan gangguan mental pulih dan menjalani kehidupan yang produktif dan bahagia.

Perawatannya berbeda untuk setiap jenis gangguan mental. Hal ini berbeda tergantung pada individu dan seberapa serius gejalanya. Hal ini juga dapat bergantung pada riwayat penyakit di masa lalu.

Jenis pengobatan utama untuk gangguan kesehatan meliputi yang berikut ini:

1. Terapi Psikologis

Terdapat banyak jenis psikoterapi, beberapa contohnya berikut ini:

Terapi lainnya adalah terapi kelompok, pasangan, dan keluarga.

2. Obat-obatan

Obat-obatan dapat digunakan untuk pengobatan masalah mental, antara lain:

3. Perubahan Gaya Hidup

Apabila sebelumnya anda memiliki gaya hidup yang buruk, sebaiknya lakukan perubahan gaya hidup sehat berikut ini:

4. Terapi Komplementer

Melakukan terapi komplementer untuk penyakit mental dapat mencakup:

5. Program Pendukung

Program komunitas untuk membantu aspek praktis kehidupan seperti pekerjaan, pendidikan, dan pelatihan, serta akomodasi. Mereka dapat bermanfaat bagi orang-orang dengan penyakit mental jangka panjang.

Terkadang gangguan kesehatan mental sangat parah, dengan risiko bunuh diri. Dalam kasus ini, pengobatan mungkin melibatkan pemeriksaan di rumah sakit dan mungkin masuk rumah sakit.

Baca Juga: Jenis Obat Antidepresan yang Bisa Anda Dapatkan di Apotek

Cara Menjaga Kesehatan Mental

Pentingnya kesehatan mental sama dengan menjaga kesehatan fisik. Selain dapat mengganggu konsentrasi dan fokus dalam menjalani kegiatan, juga dapat menyebabkan penyakit jantung atau sesak napas. Inilah mengapa penting mengelola stres sedini mungkin supaya gejala gangguan mental tidak meningkat menjadi depresi. 

Berikut langkah-langkah yang dapat menjaga kesehatan mental:

1. Menerima dan menghargai diri sendiri

Cara terbaik untuk mengabaikan seseorang yang ingin menjatuhkan Anda adalah dengan menerima dan menghargai diri sendiri. Fokuslah mengembangkan kemampuan diri sendiri tanpa memperdulikan orang lain yang mengkritik dengan niat buruk. 

Cara tersebut akan mempermudah Anda untuk terhindar dari overthinking yang bisa menimbulkan stres. Bentuk menghargai diri sendiri juga dapat berupa rajin merawat tubuh dengan mandi atau menggunakan skincare supaya tubuh menjadi bersih dan membuat percaya diri.

3. Menjaga Hubungan Sosial yang Baik

Hindari merasa kesepian dan sendiri dalam waktu yang lama. Oleh karena itu, berinteraksilah dengan orang-orang yang mendukung Anda dan berceritalah pada mereka mengenai emosi yang sedang dirasakan. Dengan begitu Anda tidak akan merasa sendiri dan akan mendapatkan dukungan dari orang terdekat.

3. Aktif Berkegiatan Fisik

Berolahraga dapat menghasilkan zat endorfin yang memberikan perasaan bahagia pada tubuh. Mulailah dengan olahraga ringan seperti berjalan atau lari untuk membantu tubuh lebih rileks dan tidak stres.

Kegiatan fisik juga dapat berupa menjalani hobi untuk menyalurkan minat dengan cara bergabung komunitas. Bersama sekelompok orang dengan kesukaan yang sama bisa membantu Anda berada pada situasi lebih baik.

4. Istirahat Cukup

Pastikan Anda tidur malam dengan waktu yang cukup. Disarankan tidur sekitar 7-9 jam setiap harinya dengan jadwal yang teratur. Ketika bangun dalam keadaan segar, Anda akan menjalani hari dengan pikiran positif.

Baca Juga: Waspada! Ini Bahaya Overthinking dan Cara Mengatasinya

5. Mengonsumsi Makanan Bergizi

Hindari makanan tinggi lemak dan kolesterol, serta minuman beralkohol dan tinggi gula untuk mendapatkan nutrisi yang baik bagi tubuh. Untuk menunjang tubuh yang bugar, Anda juga bisa mengonsumsi vitamin dan suplemen. Kondisi fisik yang sehat akan membantu Anda menjaga kesehatan mental.

Demikian ulasan lengkap mengenai kesehatan mental yang sama pentingnya dengan kesehatan fisik Anda. Bila dirasa memiliki gejala gangguan kesehatan mental yang telrah disebutkan di atas, sebaiknya konsultasikan ke ahli kesehatan mental, psikolog, atau psikiater untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Chat dengan dokter rekanan Farmaku di sini untuk konsultasi seputar kesehatan, baik kesehatan fisik maupun mental.